Tengkorak Manusia (Homo Sapiens)

Bahan:

Koleksi yang masuk kedalam koleksi arkeologi dengan memiliki jenis bahan organik berupa tulang.

Fungsi:

Tengkorak ini berfungsi sebagai tempat menempelnya orgam lunak seperti otak, mata, dan telinga dan tempat menempelnya rahang.

Bentuk:

Tengkorak manusia purba (Homo Sapiens) memiliki bentuk serpeti tengkorang cranium pada umumnya. Berbentuk bulat, lalu pada bagian depan ada lobang mata yang meyerupai tengkorak manusia dan mempunyai lubang hidung dan gigi pada bagian bawah keroposnya.

Ukuran:

1. Tebal=14,5cm

2. Lebar Kepala=52cm

Keterangan:

Secara fisik, koleksi tengkorang Cranium Homo Sapiens ini memiliki kondisi yang lumayan baik. Tengkorak Homo Sapiens ini merupakan tengkorak Cranium laki-laki dewasa yang meninggal pada usia antara 30-45 tahun. Penentuan usia meninggal dari homo sapiens ini berasal dari atrisi gigi yang ditemukan dan keberadaan gigi molar 3 (geraham bungsu). Sutura (sambungan tengkorak) juga menunjukkan perkembangan pada usia dewasa. Gigi-geligi yang sekarang masih menempel pada tengkorak sebanyak 9 buah. Empat incivus (gigi seri) dan molar (geraham) bungsu kanan terlepas ketika individu ini telah meninggal.