Batu Bata Kawasan Percandian Muara Takus

Bahan:

terbuat dari tanah liat yang berjenis lempung padas.

Bentuk:

Batu bata yang memiliki bentuk persegi panjang.

Ukuran:

1. Panjang=3,6cm

2. Lebar=8cm

Fungsi:

Salah satu komponen penyusun struktur Candi Pada Kawasan Percandian Muara Takus, adapun motif penyusunan batanya menggunakan motif paving blok susun bata (Strecher) (Goritman 2012). Dimana pola susun bata tergolong sederhana.

Keterangan:

Pada umumnya bata yang ditemukan di Kampar. merupakan salah satu bata yang terdapat pada candi memiliki ukuran yang lebih besar dari bata yang sekarang, dan juga memiliki tingkat kekerasan serta pembakaran di atas suhu 1000 °C. Berdasarkan naskah Mayamata yang dikembangkan di India Selatan, disebutka oleh Steel Kramrich yang dikutip Stetya Suroso (Dominasi bata pada bangunan Candi, Skripsi 1995) menyebutkan tahap-tahap pembuatan bata. Pertama bongkahan tanah dimasukkan ke dalam air sedalam lutut, kemudian di aduk dengan satu kaki secara cepat sebanyak empat puluh kali.selanjutnya diberi ari Kirsa (sejenis pohon kedamba, amra (mangga), kulit kayu Abhayaksa, serta air buah amalaka, bahela dan haritaka, selanjutnya calon bata tersebut dicetak dengan ukuran lebar 4,5,6 atau 8 matra (angula) yang merupakan 0,5 ukuran panjangnya. Sedangkan untuk ukuran ketebalan adalah setengah, sepertiga atau sebanding dengan ukuran lebarnya.(Aris n.d.).